Apa Sih Perbedaan Keseleo Dan Saraf Kejepit?

Keseleo Dan Saraf Kejepit sering terjadi pada orang yang pekerjaannya sehari-hari meliputi gerakan tubuh yang berulang, seperti atlet, pekerja konstruksi, pekerja pabrik, dan pekerja kantoran. Namun, banyak orang menyamakan saraf terjepit atau hernia nukleus pulposus (HNP) dengan keseleo.

Akibatnya, banyak orang lebih memilih menemui terapis pijat daripada ke dokter.  Di sisi lain, Saraf terjepit dan keseleo adalah dua gangguan yang berbeda dengan perawatan yang berbeda.

Cedera pada ligamen, otot, atau jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang biasa disebut keseleo (tendon). Penyakit ini paling sering terjadi di tempat-tempat yang selalu bergerak, seperti pergelangan kaki dan bagian belakang paha.

Sedangkan penyakit saraf terjepit disebabkan oleh bergesernya bantalan tulang belakang dan menekan saraf tulang belakang. ‘Saraf terjepit’ adalah nama lain dari HNP.

BACA JUGA:   22 Bahan Kimia Kosmetik Yang Berbahaya Dalam Produk Perawatan

Tergantung di mana saraf tulang belakang terjepit berada, mungkin menyebabkan gejala nyeri punggung bawah (lumbago), nyeri punggung atas, atau ketidaknyamanan leher.

Sakit saraf terjepit berbeda dari keseleo atau keseleo. Ketika sendi terkilir atau terkilir, rasa sakitnya ringan dan terbatas pada sendi yang bengkak.

Sementara saraf terjepit biasanya menyebabkan rasa sakit di ujung saraf yang teriritasi, itu juga bisa menghasilkan rasa sakit di tempat lain.

Jika saraf terjepit membutuhkan perawatan lebih daripada pergi ke terapis pijat untuk keseleo, spesialis bedah saraf dr. Mustaqim Prasetya menyarankan.

“Saraf terjepit lebih serius daripada keseleo dalam hal tingkat keparahan. Ketika kita berbicara tentang keseleo, kita berbicara tentang jaringan ikat, yang memerlukan pemeriksaan fisik” Dr. Mustaqim dikutip dari Suara.com dalam diskusi virtual Klinik Utama dr Indrajana, Kamis (15/7/2021).

BACA JUGA:   7 Alasan Mengapa Batuk Kalian Tidak Kunjung Hilang

Saraf terjepit, jelasnya, memerlukan penanganan dan pemeriksaan yang lebih menyeluruh.

“Mungkin kelemahan pengobatan alternatif adalah tidak ada bukti objektif yang asli tentang kelainan struktural apa yang dimiliki pasien, yang semuanya didukung oleh pengujian objektif,” pungkas Dr. Mustaqim.

Saraf terjepit akan diperiksa dengan menelusuri riwayat aktivitas atau aktivitas, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) objektif untuk memastikan hasilnya.