Kapan Jepang Menguasai Jawa?

Pada tanggal 8 Maret 1942, tentara milik Jepang menguasai Jawa, yang sekarang menjadi bagian dari Indonesia. Di masa lalu, pada 14 Januari 1942, Jepang menginvasi Sulawesi dan Kalimantan, yang merupakan deklarasi perang melawan pemerintah Belanda. Setelah itu, Jepang tidak menghentikan serangan mereka di Pulau Jawa meskipun mereka dikalahkan.

Pembentukan Persemakmuran bersama dengan seluruh Asia Timur Raya adalah tujuan di balik pendudukan Jepang Di Indonesia. Awal dari konsep ini adalah serangan terhadap pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, yang berlangsung pada 7 Desember 1941.

Setelah itu, invasi militer Jepang bergerak melalui wilayah Asia Tenggara dengan kecepatan yang mengkhawatirkan. Pada Januari-Februari 1942, Jepang menaklukkan Filipina, Tarakan (Kalimantan Timur), Balikpapan, Pontianak, dan Samarinda. Pada awal Februari 1942, pasukan Jepang menguasai Palembang.

BACA JUGA:   Pengertian Iklan niaga dan non niaga serta contohnya

Baca juga: Penyebab populasi Penduduk Jepang menurun

Menanggapi invasi yang akan datang oleh Jepang, kekuatan sekutu membentuk komando terpadu di bawah akronim ABDACOM (komando Australia Belanda Inggris Amerika). Jenderal Sir Archibald Wavell bertanggung jawab atas ABDACOM, yang berkantor pusat di Bandung.

Armada Jepang mencapai Jawa pada 14 Februari 1942, dan mendarat di Teluk Banten, yang terletak di Jawa Barat, dan Kragan, yang terletak di Jawa Timur. Pada saat itu, ada kehadiran kapal perang yang signifikan dari Inggris, Amerika Serikat, dan Australia di Laut Jawa. Jepang melancarkan serangan besar-besaran, yang mengakibatkan kehancuran dan tenggelamnya kapal perang.

Militer Belanda, meskipun mendapat dukungan dari Inggris dan Australia, tidak dapat mengusir serangan Jepang, dan pada 8 Maret 1942, Belanda menyerah dan menyerahkan wilayah mereka kepada Jepang. Sejak saat itu, Jepang telah mempertahankan dominasinya atas pulau Jawa.

BACA JUGA:   Berikut ini adalah alat untuk mempersatukan bangsa Indonesia, kecuali